Selai stroberi, selai kacang atau selai coklat, mungkin sudah sering mendengarnya. Bagaimana dengan selai ubi ungu?
Ide ini datang begitu saja saat melihat stok ubi ungu yang hampir sebulan tidak tersentuh di dalam kulkas. Mau dibuat kolak kok tidak punya pandan, mau dibuat bola-bola ubi kurang sreg karena saya sedang tidak ingin goreng-menggoreng. Pilihan jatuh pada selai ubi ini karena penggunaannya flexible. Bisa dipakai untuk isian roti manis, olesan toast bread, topping pie, bahkan isian onde-onde.
Untuk resepnya, saya tidak memiliki ukuran baku. Bahan utama tentu saja ubi, potong-potong dan rebus hingga lunak.
Buang kelebihan air, lalu haluskan ubi. Saya pakai ulekan yang saya bungkus dengan plastik dan saya bejek-bejek langsung di pancinya. Sengaja tidak terlalu halus, supaya masih ada tekstur ubi utuh di dalamnya. Tambahkan gula, susu cair, santan bubuk/cair, vanili, dan sedikit garam. Jumlahnya kira-kira saja, untuk gula ditambahkan sesuai selera dan bertahap supaya manisnya pas.
Panaskan kembali dan masak dengan api kecil hingga agak kering. Untuk isian onde-onde dan roti, sebaiknya lebih kering, namun jika digunakan untuk olesan dan topping, maka jangan terlalu kering.
Final product:
Rasanya enak ternyata. Legit, manis, sedikit gurih, kadang-kadang ketemu tekstur ubi utuh, dan harum aroma vanili. Anak saya sampai rela mengorek sisa sisa selai di panci saking nikmatnya.
Ada yang tertarik mencoba?
Comments
Post a Comment