Saya suka sekali makan kemangi. Entah itu dicampur dalam masakan seperti sayur bening atau bubur manado atau sebagai lalapan makan nasi pecel atau aneka lalapan. Rasanya yang unik dengan aromanya yang khas, mampu menambah nafsu makan. Kemangi dijual dalam satu ikatan cukup banyak sedangkan penggunaanya hanya sedikit. Kemangi sisa tadi lalu masuk ke kulkas. Sayangnya, kemangi mudah sekali menjadi kering, busik, atau daun daunnya cepat sekali menghitam jika penyimpanannya tidak tepat.
Saya pernah menggunakan beberapa metode penyimpanan kemangi namun tidak berhasil:
1. Membungkus kemangi dengan kertas, lalu dimasukkan ke plastik dan ditutup. Hasilnya daun kemangi berguguran dan daunnya lekas hitam.
2. Membungkus kemangi dengan tisu dapur lalu dimasukkan ke plastik dan ditutup. Hasilnya sama saja.
3. Membungkus kemangi dengan aluminium foil. Tak ada bedanya. Dalam 2 hari daunnya rontok dan menghitam.
5 hari yang lalu, saya mencoba was mnyimpan kemangi dengan cara agak lain, dan hari ini adalah hari ke 5, kemangi saya masih segar, aromanya juga tercium lebih kuat. Daun-daunnya tidak gugur, dan yang terpenting daun daunnya tidak menghitam secepat disimpan dengan cara biasa.
Ini daun kemangi saya di hari ke 5.
Caranya mudah saja. Siapkan gelas, isi dengan air secukupnya. Masukkan kemangi dengan bagian batang di bawah, seperti menata bunga dalam vas. Siapkan kantong plastik, lalu tutup kemangi tadi dengan plastik. Baru setelah itu disimpan di kulkas seperti ini.
Selamat mencoba!
Comments
Post a Comment