Di post sebelumnya, saya sudah menjelaskan tentang cara membekukan atau mengawetkan labu kuning. Nah sekarang saya juga mau sharing eksperimen mengolah labu kuning beku tadi, dengan membuat donat.
Anak balita saya (sekarang 4 tahun) suka sekali dengan donat, tapi tidak bisa makan labu kuning kalau terlihat begitu saja wujud aslinya. Padahal labu kuning mengandung nutrisi yang baik untuk anak. Untuk itu, saya coba untuk menyiasatinya dengan memasukkan labu kuning ke dalam donat kesukaannya. Ternyata dia suka!
Barangkali mommies sekalian ada yang memiliki problem serupa, coba deh buat donat labu ini. Enak dan gurih dimakan begitu saja, enak juga dengan tambahan topping sesuai selera. Bagi yang alergi telur, resep ini cocok sekali karena tidak pakai telur. Berikut resepnya:
Bahan:
260 gr terigu cakra (protein tinggi)
100 gram labu kuning frozen, kukus, haluskan
30 gr gula pasir
1 sdt ragi (fermipan)
2 gr garam
30 gram margarin, bisa diganti butter jika ada
Cara membuat:
1. Campur terigu, labu kuning halus, fermipan dan gula. Uleni hingga kalis. Bisa pakai mikser tangan, ganti pengaduknya dengan yang bentuk spiral. Tambahkan air jika diperlukan. Hasil akhir adonan kalis adalah adonan tercampur rata dan tidak lengket di wadah.
2. Tambahkan garam dan mentega. Uleni/mikser kembali sampai benar-benar kalis dan adonan lentur. Tidak perlu sampai windowpane.
3. Siapkan loyang datar, taburi sedikit terigu supaya tidak lengket. Langsung bagi-bagi adonan dan bentuk bulat. Istirahatkan hingga mengembang ringan, kira-kira 30 menit.
4. Lubangi adonan tadi satu per satu dan istirahatkan kembali sekitar 5 menit. Sementara itu panadkan minyak secukupnya.
5. Goreng donat dengan api kecil sekitar 1-2 menit atau sampai warnanya kecoklatan. Balik lalu goreng lagi hingga kedua sisinya matang.
6. Donat siap dinikmati dan diberi topping sesuai selera.
7. Jika ingin diawetkan, tata donat (yang sudah tidak panas) di loyang, bekukan di freezer. Setelah beku bisa disimpan di wadah kedap udara. Jika ingin menikmati, tinggal panaskan sebentar di oven, atau bisa juga digoreng kembali sebentar saja di minya panas.
Mudah, bukan?
Selamat mencoba!
Comments
Post a Comment