Peralatan Masak yang Berbahaya

 

Postingan kali ini untuk selingan ya, untuk tambahan pengetahuan saja. Berdasarkan beberapa artikel yang saya baca dan catat, berikut saya rangkum berbagai jenis peralatan masak yang lazim digunakan untuk memasak sehari-hari. Jadi, kegiatan masak tak hanya mengolah bahan mentah menjadi makanan matang yang lezat saja, tapi harus sehat. 

 

Makanan sehat itu sendiri, selain berasal dari bahan-bahan yang bersih dan bernutrisi, juga harus dimasak dengan cara yang benar dengan peralatan yang tidak berbahaya. Loh, memang alat masak ada yang berbahaya? Ada. Dan sangat mudah sekali ditemui di pasaran. Waduh, jadi bagaimana dong? Untuk itulah, pengetahuan mengenai peralatan masak ini seharusnya menjadi pengetahuan umum setiap orang.

 

1.     Aluminium

 

Peralatan masak berbahan aluminium ini yang paling banyak dan paling mudah ditemukan di pasaran. Selain ringan, awet, dan harganya mjurah meriah, aluminium juga merupakan penghantar panas yang baik sehingga masakan menjadi cepat matang. Kelebihan lainnya adalah kita bebas saja memakai sendok atau spatula berbahan besi karena tidak khawatir permukaannya tergores dan rusak. Di samping itu, kalaupun rusak, aluminium mudah didaur ulang sehingga ramah lingkungan. 

 


*Photo credit: Shopee


Meski memiliki banyak sekali kelebihan,  peralatan masak dari aluminium ini ternyata sangat berbahaya  bagi kesehatan. Meski secara fisik aluminium tidak mudah tergores, namun kikisannya bisa terlarut dalam makanan, terutama jika memasak masakan yang mengandung garam dan asam, seperti bayam dan tomat. Dalam jangka Panjang, bisa merusak jaringan otak, menghambat detoksifikasi dalam tubuh, memicu kerusakan ginjal karena menyaring aluminium yang terbawa dalam urine. Selain itu juga memicu dementia, Alzheimer, anemia dan masalah pada tulang.

 

2.     Teflon

 

Siapa yang tidak suka memasaka dengan menggunakan peralatan Teflon atau anti lengket? Wajan anti lengket adalah salah satu peralatan yang wajib ada di dapur saya. Bayangkan, bagaimana saya bisa membuat telur mata sapi setangah matang dengan cantik tanpa bantuan wajan Teflon? Atau membuat pancake favorit? Atau Sekedar nasi goreng. Kesal sekali rasanya jika bulir nasi menempel dan menjadi kerak di dasar wajan, bukan? Yang membuat saya lebih jatuh cinta adalah peralatan Teflon juga sangat mudah dibersihkan. Tak jarang saya marathon membuat beberapa masakan di panic yang sama. Setiap kali selesai dengan satu masakan, saya guyur permukaan dalam wajan Teflon dengan air, lalu lap dengan tissue dapur dan wajan langsung bisa digunakan untuk memasak masakan berikutnya. Di pasaran, mudah sekali ditemukan wajan Teflon dijual dimana-mana, mulai dari pasar tradisional hingga supermarket dan hypermarket. Harganya bervariasi, ada yang murah namun banyak juga yang mahal, tergantung merk dan kualitas coating-nya, tentu saja.

 


Meski menjadi peralatan masak terfavorit, sayangnya Teflon merupakan salah satu peralatan masak yang berbahaya. Saat dipanaskan, Teflon mengeluarkan partikel dan gas beracun yang dapat menyebabkan penyakit dengan tanda seperti bird flu, mual, muntah dan sakit kepala. Ketika tergores, kandungan Teflon dapat masuk ke dalam makanan dan menyebabkan penyakit yang disebut polymer fume fever, yang ternyata berakibat fatal pada kehamilan. Selain itu,  goresan Teflon bersifat karsiogenik atau sebagai salah satu penyebab kanker. Ngeri sekali, ya? Untuk itu, selama memasak dengan menggunakan Teflon, jangan menggunakan sendok atau spatula berbahan metal (besi), tujuannya supaya Teflon tidak tergores. Jika sudah tergores, sebaiknya jangan digunakan lagi, atau beli yang baru. Yah, sayang sekali.

 

3.     Tembaga

 

Di pasaran memang jarang sekali ditemukan peralatan masak berbahan tembaga, namun tak ada salahnya jika kita mengetahui plus minusnya jika kita menggunakannya. 

 

Tembaga merupakan konduktor atau penghantar panas yang baik, awet, dan tahan korosi dan tidak berkarat. Dari sifat-sifat ini, tentu saja tembaga menjadi bahan yang baik untuk dibuat sebagai peralatan masak.

 

*Photo credit: Alibaba


Namun ternyata, kelebihan unsur tembaga berbahaya bagi tubuh karena mengganggu kesehatan. Unsur tembaga juga mudah terlarut dan kadang terlihat jelas, misalnya noda keabuan pada telur. Tembaga juga sangat reaktif terhadap asam. Alat masak tembaga sendiri biasanya harganya mahal. Beberapa peralatan masak tembaga sudah dilengkapi dengan pelapis di bagian yang kontak dengan makanan, tapi tentunya hal ini menjadikannya lebih mahal lagi. 

 

4.     Gerabah/ tembikar (clay/pottery)

 

Gerabah, mungkin saat ini makin jarang yang menggunakannya.  Jaman saya masih kecil dulu, hanya kalangan mbah-mbah saja yang masih memasak menggunakan gerabah. Meskipun gerabah harganya relative murah, namun di pasar tradisionalpun saat ini sudah mulai jarang ditemui. Selain tergerus dengan pesatnya tekhnologi dan alternatif peralatan masak lain yang lebih praktis dan ringan, ternyata gerabah memiliki banyak kekurangan.

 


*Photo credit: Tokopedia


Karena gerabah terbuat dari tanah liat atau lempung, menyebabkan permukaan gerabah menjadi berpori-pori dan menyebabkan air cepat menguap. Selain itu, gerabah tidak bisa digunakan untuk menggoreng karena minyak bisa merembes ke pori-porinya. Mencucinya dengan sabun juga lagi-lagi akan meninggalkan residu di pori-pori permukaannya. Karena hal ini pula, makanan berbau tajam akan terperangkap dan tertinggal di dalamnya. Jika gerabah masih baru, biasanya akan ada rasa lempung di masakan pertama yang dimasak. 


Nah lo? Kok semuanya berbahaya? Lalu peralatan masak yang aman itu yang mana? Sabar ya, untuk penjelasannya akan diposting di postingan selanjutnya. Stay tuned!

 

Comments

  1. terimakasih infonya, sebagai orang yang sering berara di dapur tentunya kita juga ingin membuat makanan yang sehat dengan alat-alat yang tentunya berkualitas dan tidak berbahaya, saya juga bisanya membeli barang yang sedang trending dengan kupon promo shopee

    ReplyDelete

Post a Comment