Peralatan Masak yang Aman Bagi Kesehatan


Di post sebelumnya, saya sudah membahas mengenai peralatan masak yang berbahaya bagi kesehatan. Jika terlewat, postnya bisa dibaca di sini. Nah, pos kali ini saya akan membahas peralatan masak yang aman bagi kesehatan.

 

1.     Kaca

 

Peralatan masak berbahan kaca yang paling umum adalah jenis Loyang pyrex. Sebetulnya panci kaca juga banyak dijual di took peralatan masak premium, namun harganya sangat mahal. Jika memilih peralatan masak berbahan kaca, pastikan peralatan tersebut bebas timbal. Biasanya tertera di labelnya.

 

*Merk yang paling mudah ditemukan adalah Luminarc. Photo credit: Shopee


Kelebihan alat masak berbahan kaca adalah bahan ini bersifat inert atau tidak. Bereaksi dengan bahan makanan, tidak terlarut dan tidak meninggalkan bau dan non toxic. Selain itu peralatan kaca ramah lingkungan karena mudah didaur ulang.

 

Kekurangan peralatan masak dari kaca selain dari harganya yang mahal, adalah bahan ini fragile atau mudah pecah, terutama jika terjatuh. Selain itu, jika anda menggunakan kompor induksi, maka peralatan kaca tidak bisa digunakan karena tidak menghantarkan listrik. Selain itu, kaca bukanlah konduktor yang baik, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk memasak.

 

2.     Titanium

 

Alat masak yang ideal menurut saya adalah yang berbahan titanium ini, namun melihat harganya, bisa membuat saya mundur teratur. Titanium adalah salah satu logam yang paling awet, digunakan untuk membuat perhiasan seperti cincin. Titanium juga bersifat non toxic dan biocompatible sehingga biasa digunakan untuk peralatan kedokteran, implant gigi dan gips. 

 

Kelebihan lain titanium adalah bahan ini sangat ringan, anti gores, anti lengket, mudah dibersihkan dan penghantar panas yang sangat baik sehingga hanya membutuhkan api kecil untuk memasak.

 

*Photo credit: Alibaba


Kekurangannya, selain karena harganya yang sangat mahal, juga pada sifatnya sebagai konduktor atau penghantar panas yang sangat baik. Jika belum terbiasa mengukur panasnya, masakan akan lebih cepat gosong dibandingkan dengan menggunakan peralatan masak biasanya.

 

3.     Stainless steel

 

Peralatan masak berbahan stainless steel aman jika memiliki kode Food Grade SUS 304 atau SS 18/10 atau SS 18/0. Kode-kode tersebut biasanya sudah tertulis dalam kemasan atau kardus pembungkus peralatan masaknya. 

 

*Panci Merk WMF stainless steel. Photo Credit: PNGWing


Peralatan masak berbahan stainless steel relative aman karena non reaktif terhadap makanan, dan aman jika tergores karena tidak menimbulkan partikel kikisan dan mencemari masakan. Selain itu, bahan ini awet, meskipun harganya relative mahal.

 

Kekurangannya selain mahal adalah stainless stell bukanlah penghantar panas yang baik, sehingga perlu diberikan tambahan lapisan untuk memperbaiki hantaran panas. Penambahan ini membuat peralatan berbahan stainless steel menjadi berat.

 

4.     Hard Anodized Aluminium

 

Mungkin kurang familiar dengan bahan ini, namun sebenarnya sudah sangat banyak dijual di hypermarket. Karena penampakannya (agak) mirip teflon, banyak yang mengira bahan ini juga Teflon padahal berbeda. Hard Anodized aluminium adalah aluminium yang dicelupkan ke dalam asam sulfat dan dialiri listrik berarus rendah, sehingga menghasilkan lapisan aluminium oksida. Setelah itu, lapisan dialiri listrik berarus besar dan hasilnya tercipta lapisan hard anodized aluminium ini.

 

*Photo Credit: Amazon


Meski penampakannya hampir mirip Teflon dan sama-sama anti lengket, namun bahan ini tahan goresan, sehingga bisa bebas mengaduk dengan spatula besi. Selain itu dapat menahan panas tinggi sehingga bisa dimasukkan ke oven (beberapa merk tertentu ya, jadi pastikan baca label atau kemasannya). Bahan ini juga kuat dan tahan lama, bahkan 30% lebih awet daripada stainless steel.

 

Sayangnya, bahan ini memerlukan perawatan yang tidak mudah, karena memerlukan deterjen/sabun pencuci khusus untuk menjaganya tetap anti lengket. Meskipun awet, namun lapisan anodized bisa saya retak dan rusak sehingga menyebabkan pelepasan aluminium (bahan aluminium berbahaya bagi kesehatan, ada di post sebelumnya atau baca di sini). Selain itu, harga bahan ini juga mahal. 

Nah, jika nanti sedang window shopping dan melihat wajan Teflon yang harganya mahal sekali, bisa dicek labelnya karena mungkin saja itu bukan Teflon, namun hard anodized aluminium ini.

 

5.     Cast iron/ Carbon Steel

 

Keduanya sama, yang membedakan hanyalah konsentrasi besi dan karbonnya. Carbon steel dibuat dari 99% besi dan 1% karbon, sedangkan cast iron dibuat dari 97-98% besi dan 2-3% karbon. 

 

*Cast Iron. Photo credit: Shopee


Meski mirip, tapi fisik keduanya bisa berbeda sangat jauh. Pernah lihat wajan tukang nasi goreng? Nah seperti itulah carbon steel, terlihat lebih ringan dan lentur. Sedagkan cast iron biasa digunakan untuk memasak steak, caserol hingga membuat roti sourdough. Jika anda pernah menonton acara masak-masak di TV yang wajannya bisa dimasukkan ke oven, itulah cast iron.

 

*Carbon steel wok. Photo credit: Alibaba


Keduanya tidak memiliki sifat anti lengket, namun bisa dibuat anti lengket dengan seasoning secara berkala. Secara umum, kedua bahan ini aman bagi tubuh selama dirawat dengan benar.

Kekurangannya, perawatan kedua bahan ini lumayan sulit karena perlu seasoning secara berkala. Selain itu, karena terbuat dari besi, maka bahan ini mudah berkarat dan mudah bereaksi terhadap asam. 

 

6.     Enamel

 

Karena kekurangan cast iron yang mudah berkarat tadi, diciptakanlah lapisan yang terbuat dari kaca atau porcelain supaya perawatannya lebih mudah. 

 

Dengan lapisan enamel, peralatan masak menjadi anti lengket dan mudah dibersihkan. Selain itu, bahan enamel juga menahan panas dengan baik, sehingga hanya dibutuhkan api kecil untuk memasak.

 

*Photo Credit: Amazon


Meskipun begitu, enamel bukanlah konduktor yang baik, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memanaskan alat masak.Selain itu, suhu terlalu tinggi bisa merusak lapisan enamelnya.

 

7.     Keramik

 

Jika enamel adalah lapisan yang terbuat dari keramik, maka yang dimaksud poin no 7 ini adalah peralatan masak yang terbuat dari keramik. 

 

Bahan ini bagus untuk memasak karena aman bagi kesehatan. Selain itu anti lengket, mudah dibersihkan, dan ramah lingkungan karena bisa didaur ulang.

 

*Photo Credit: Shopee


Kekurangannya, selain harganya yang mahal dan mudah pecah jika terjatuh, bahan ini tidak bisa digunakan memasak di atas kompor induksi karena tidak menghantarkan listrik, dan tidak bisa digunakan pada suhu yang sangat tinggi.

 

8.     Coating cookware

 

Yang dimaksud dengan coating cookware ini adalah peralatan masak yang dilapisi (tipis) dengan marble, keramik, atau granit. Jika bahan utama dari aluminium dan dilapis tipis, maka peralatan ini ringan dan biasanya harganya murah. Lapisan anti lengket dari coating tipis ini anti lengket dan mudah dibersihkan.

 

*Photo credit: Amazon


Meskipun bisa menjadi alternatif pengganti Teflon yang lebih berbahaya, menggunakan peralatan coating ini juga harus hati-hati. Pastikan menggunakan spatula kayu/silicon yang lunak supaya lapisannya tidak tergores. 

Comments